
Pada postingan kali ini saya akan share tentang Resensi Buku
Etika Bisnis dalam Islam. resensi buku ini diambil dari buku yang berjudul etika bisnis dalam islam yang ditulis oleh Drs. Faisal Badroen, MBA, et al dan diterbitkan oleh PRENADA MEDIA group. selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Resensi Buku ETIKA BISNIS DALAM ISLAM
Judul : Etika
Bisnis Dalam Islam
Penulis : Drs.
Faisal Badroen, MBA., et al.
Penerbit : PRENADAMEDIA
GROUP
ISBN : 979-3925-43-4
297.63
Tanggal Terbit : Juli 2006
Tebal Buku : 194
halaman.
PENDAHULUAN
Buku ini ditulis oleh bapak Drs. Faisal Badroen, MBA., et
al. Dalam buku yang di tulis oleh bapak Drs. Faisal Badroen, MBA., et
al. ini menjelaskan tentang etika bisnis dalam islam dan menjelaskan konsep
etika yang di dalamnya meliputi definisi
etika, moral, norma dan etika cabang filsafat, beberapa cara atau teknik yang
digunakan dalam beritika, sistem etika yang digunakan, dan di dalam nya
mencangkup mengenai etika bisnis islam, desain etika bisnis dalam islam, aksioma
dasar(Ketentuan Umum), bahkan buku ini juga menjelaskan tentang membangun
budaya organisasi yang islami yang di dalamnya juga membahas faktor pembentuk
budaya organisasi, tanggung jawab sosial perusahaan.
POKOK-POKOK PEMIKIRAN
Karena ada sebuah kesenjangan di dalam beretika yang baik
karena rasulullah diturunkan ke bumi ini hanya memperbaiki ahlak manusia saja.
Hadist Nabi SAW yang menjelaskan tersebut, “ Tindakan sekiranya aku diutus kecuali untuk menjadikan akhlakul karimah” Maka dari itu buku ini ditulis dan sebelumnya di teliti
yang memberikan solusi terhadap praktik konsep etika. Banyak orang yang menyangkal terhadap perlunya etika bisnis bagi
perusahaan karena didalam visi misi perusahaan siapapun yang terlibat dalam
mengelola perusahaan adalah tidak mewakili kepentingan masyarakat, melainkan
hanya sebatas kepentingan pribadinya yaitu untuk memperoleh gaji atau
pendapatan sesuai dengan apa yang diharapkannya serta mewakili kepentingan
perusahaaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dan berkelanjutan. Namun
dalam perjalanannya perusahaan dan karyawan ini memerlukan sebuah etika standar
yang nantinya dapat dijadikan panduan umum secara keseluruhan. Alasannya adalah
suatu kinerja akan berbuah maksimal apabila pelakunya menerapkan etika dan
moral yang baik. Hasil penelitian mutakhir dari banyak ahli membuktikan bahwa
banyak perusahaan berkembang dengan pesat dan tahan terhadap krisis karena
menjalankan etika bisnis.
Pada bab pertama, yang menjelaskan tentang konsep etika, dan berbagai konsep
didalamnya menjelaskan tentang etika, moral, norma dan etika cabang filsafat.
Maka Ketetapan ‘boleh’ dan ‘tidak’ dalam kehidupan’ manusia telah dikenal sejak
manusia pertama, Adam dan Hawa diciptakan. Seperti dikisahkan dalam kitab suci
Al-Qur’an, kedua sejoli ini diperkenankan olch Allah memakan apa saja yang
mereka inginkan di surga, namunjangan sekali-kali mendekati sebuah pohon yang
apabila dilakukan mereka akan tergolong orang-orang yang zalim (al-Baqarah:
35):
Pada bab kedua, yang menjelaskan tentang pengenalan teori-teori dan berbagai
sistematika dalam beretika yang baik, maka didalam teori ini menjelaskan
beberapa hal, yaitu sistem etika barat, etika dan perspektif islam.
Namun, Teori-teori
etika dapat dipecah menjadi 2 kategori: teleological dan deontological. Scsuai
dengan arti kata dasarnya, teori-teori teleological (telos = tujuan)
mendasarkan pengambilan keputusan moral dengan pengukuran hasil atau
konsekuensi suatu perbuatan. Sedangkan teori~teori deontologieal (deon = tugas,
kewajiban) menentukan etika dari suatu perbuatan berdasarkan aturan atau
prinsip yang mengat'ur proses pengambilan kcputusannya.
Beberapa teori berada
di luar kedua dasar pendckatan . di atas dimasukkan kc dalam kategori
teori-tcori hybrid (turunan) yang merupakan kombinasi atau sesuatu yang
berlainan dari dua kategori besar di atas.
Pada bab ketiga, yang menjelaskan
mekanisme faktor-faktor yang memengaruhi perilaku etika, Namun, dari itu akan
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam tahapan perkembangan hidup
manusia dan faktor pembentuk etika. Dalam dunia pendidikan dikenal beberapa
teori berkenaan dengan faktor pembentuk perilaku, pertama, dikemukakan oleh
John Locke yang diberi nama “teori tabularasa” yang mengatakan bahwa: “Child
born like a sheet qf white paper a wid of all characters”. Ketika anak
lahir ia diumpamakan sebagai kertas buram yang putih, tidak ada tulisan,
goresan, atau bakat apa pun. Jiwa anak masih bersih dari pengaruh keturunan
sehingga pendidikan dan pengalaman dapat dibentuk sesuai kehendaknya. Menurut
Locke, orang tua mempunyai peranan penting dalam mengisi “lembaran kertas” yang
bersih tersebut.Teori ini dikenal kemudian dengan pengalaman dan lingkungan
yang menjadi cikal bakal lahirnya teori belajar.
Sedangkan teori lain
yang bertolak belakang dengan pandanganJohn Locke di atas dikemukakan oleh
seorang filsuf asal Perancis bernama Jean Jacques Rousseau (1712-1778), bahwa
semua orang ketika dilahirkan mempunyai dasar-dasar moral yang baik. Teori ini
dikenal dengan istilah “noble savage” yang menenangkan segi moral (hal-hal yang
berkenaan dengan baik dan bumk) dengan menitikberatkan pada faktor keturunan
sebagai faktor yang penting terhadap isi kejiwaan.
Pada bab keempat, yang menjelaskan tentang sistem etika bisnis islam yang
didalamnya melewati berbagai tahap-tahapan, yang hal ini dalam desain etika
bisnis dalam islam, aksioma dasar, prinsip-prinsip dasar. Sistem Etika Bisnis
Islam berbeda dengan siste‘m etika sekuler ataupun-scbagaimana sudah disinggung
pada bab sebclumnyasistem etika yang diusung olch agama lain. Mclalui
perkembangan peradaban, sistcm sekuler mengasumsikan scjumlah kode moralitas
yang sangat em‘ropis,1 karena konsep moral dari sistem etika tersebut berdiri
di atas nilai-nilai temuan manusia. Seperti halnya epicurianism atau
kebahagiaan hanya untuk kebahagiaan itu sendiri. Sistem etika tersebut
mcngusulkan Sebuah sistem penceraian antara ctika dengan agama.
Sedangkan kode moralitas yang diadopsi agama selain Islam
lebih sering menekankan kepada pengkaburan eksistensi kehidupan manusia di muka
bumi. Scperti halnya dalam agama Kristen misalnya, terlalu berlebihan dalam
menekankan kepada monasticism (kebiarawanan) yang menganjurkan kepada para
pengikutnya untuk menarik diri dari segala hiruk pikuk dan kesibukan hidup
keduniaan.
Pada bab kelima, yang membahas tentang bagaimana membangun budaya organisasi
yang islam, namun hal ini akan menjelaskan dari berbagai faktor pembentuk
budaya organisasi, tanggung jawab sosial perusahaan. Maka dari itu kami akan
mempertegas bahwa Pelanggaran terhadap etika dapat terjadi di segala lini
kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang bisnis. Untuk meraih
keuntungan dan memenangkan persaingan, perusahaan cenderung menggunakan
cara-cara yang terkadang mengesampingkan prinsip-prinsip moral yang pada
akhirnya tidak saja merugikan bagi pcrusahaan itu sendiri akan tetapi juga bagi
masyarakat secara luas.
Dari data yang ada banyak perusahaan yang mangesampingkan
prinsip-prinsip moral tersebut dan Inelakukan pelanggaran-pelanggaran etika
dalam keseharian aktivitasnya. Pelanggaran dapat terjadi di setiap fungsi
manajemen, seperti; di bidang keuangan. Hasil riset baru-baru ini membuktikan
bahwa hampir 61,9%.
·
KELEBIHAN ISI BUKU
Buku yang di tulis oleh bapak Drs. Faisal Badroen, MBA., et
al. buku yang mempunyai banyak kelebihan yaitu: pertama, buku ini
membahas tentang etika bisnis dala islam yang di dalamnya terdapat pembahasan
tentang konsep etika, teori-teori dan berbagai sistematika, faktor-faktor yang
memengaruhi perilaku etika, sistem etika bisnis islam dan membangun budaya
organisasi yang islami. Kedua, buku ini menjelaskan kelebihan etika bisnis
dalam islam yang mana etika tersebut
penting bagi orang yang didalamnya menganut dalam hal bisnis maka dari selaku
ahli bisnis itu penting untuk menggunakan etika bisnis tersebut. Sehingga pembaca
bisa memahaminya dengan baik tanpa adanya misskomunikasi. Selain itu buku ini
juga mempromosikan etika bisnis dalam islam kepada masyarakat yang selama ini pemahamannya
belum terlalu luas dan hanya terfokus pada yang berbasis kebaratan. Ketiga,
buku ini tidak hanya membahas tentang etika bisnis dalam islam saja tetapi juga
membahas tentang etika barat sehingga membuka pikiran pembaca tentang kekurangan
yang ada dalam etika bisnis yang di dalamnya mengartikan etika sebagai alat komoditas
yang dapat di perjual-belikan. Keempat, buku ini bisa di baca oleh semua orang
baik dari golongan bawah sampai golongan atas dan untuk semua umat, sehingga
tidak ada larangan untuk mempraktikkan, baik di kalangan pelajar, mahasiswa,
dan masyarakat umum pun boleh menerapkannya. Kelima, pengembangan buku ini
sangat baik dan di dalamnya ada potongan ayat Al-Qur’an yang menegaskan suatu
teori tersebut. sehingga meningkatkan kepercayaan kepada pembaca. Keenam, di
dalam buku ini terdapat gambar skema atau tabel konsep nilai barat dan timur, sehingga
dengan mudah lebih cepat dipahami oleh pelajar, mahasiswa, dan juga masyarakat.
Ketujuh, buku ini menggunakan tulisan standar dengan format Times New Roman, sehingga
tulisan pada buku bisa dibaca dengan jelas tanpa ada tulisan yang kurang jelas karena
unsur editing huruf. Kedelapan, buku ini mencamtumkan sumber referensi gambar
yang cukup lengkap.
·
KEKURANGAN ISI BUKU
Selain dari kelebihan isi buku yang cukup banyak, tentunya
buku ini pasti mempunyai kekurangan isi buku sehingga dengan kekurangan isi
buku tersebut bisa di jadikan penulis sebagai bahan intropeksi atau perbaikan
buku yang kedepannya bisa di tulis lebih baik lagi. Kekurangan isi buku ini
yaitu: pertama, buku yang di tulis oleh bapak Drs. Faisal Badroen, MBA.,et al. ini hanya menggunakan
gambar skema konsep kombinasi nilai barat dan timur, sehingga kurang menarik
untuk di baca. Seharusnya buku tersebut di cantumkan gambar tentang contoh
gambar buka skema yang kurang menarik kepada si pembaca yang belum tahu tentang wujud asli dari apa
itu etika bisnis dalam islam tersebut agar bisa mengupas ketidak tahuan
pembaca. Kedua, ada beberapa kata-kata yang terdapat dalam buku ini menggunakan
bahasa yang tinggi dan cukup rinci, tetapi susah untuk dipahami bagi pelajar,
dan masyarakat biasa. Kata-kata yang berbahasa tinggi tersebut seharusnya
menggunakan Bahasa yang mudah di pahami oleh masyarakat dan pelajar yang kurang
mampu menyerap Bahasa tersebut. Ketiga, pada skema ternyata susah untuk
dipahami, dan buku tersebut hanya menjelaskan secara singkat saja. Keempat,
buku ini cukup tebal dengan ketebalan 194 halaman, sehingga tidak bisa dibaca
dengan sekali duduk, mungkin butuh berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk membacanya.
Ini sebabnya banyak masyarakat yang malas membaca karena ketebalan buku padalah
mereka belum melihat isi yang di bahas dalam buku tersebut.
·
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN LAY OUT
Buku ini cukup tebal dan lengkap, cukup bagus dengan
peletakan judul buku dan gambar prilaku etika yang terdapat pada depan buku. Dalam
gambar, prilaku etika. Ulasan dan pembahasan yang diberikan buku ini terkesan selalu
memberikan kelebihan etika bisnis dalam islam, didalamnya kurang adanya pembahasan
isu-isu dan problem yang terjadi dalam praktek etika binis dalam islam, apakah semua
manusia pada saat ini dalam melakukan bisnisnya menggunakan etika yang baik atau
hanya sekedar nama, persoalan itu kurang terjawab dalam pembahasan di buku ini.
PENUTUP
Demikian resensi Buku Etika Binis Dalam Islam karya Drs.
Faisal Badroen, MBA., et al., Bagaimanapun buku ini merupakan
buku yang sangat bagus dan cukup fenomenal, merupakan titik pengembangan dan
publikasi ekonomi Islam khususnya dalam aspek etika bisnis, karya-karya mengenai
ekonomi Islam khususnya dalam aspek konsep etika sangatlah dibutuhkan dalam
masa ini, sistem etika bisnis yang semakin menunjukkan kekurangannya memerlukan
sebuah sistem sebagai problem solving dan ekonomi Islam lah yang hadir untuk
mewujudkan itu, semoga adanya perkembangan etika bisnis dalam islam semakin
baik, pesat dan bisa memperbaiki ekonomi Indonesia khususnya dan dunia umumnya.