Selamat Datang di Blog Kami. Blog ini meyediakan berbagai macam informasi seputar Pendidikan, Karya Tulis Ilmiah,Dan lain-lain. Membangun Indonesia Melalui Pendidikan

Makalah Tehnik Evaluasi Pembelajaran PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Untuk Mendapatkan File Makalah atau Artikel dibawah ini, Silahkan Klik Download! download
Pembelajaran untuk anak usia dini memegang peranan yang sangat penting bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih lanjut. Dalam suatu pembelajaran peran guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mohammad Ali (2007) bahwa pembelajaran adalah upaya yang dilakukan guru dalam merekayasa lingkungan agar terjadi belajar pada individu anak. Untuk itu, akan dibahas pada konten dibawah ini. Selamat membaca!


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti suasana saat ini. Tujuan pembuatan Tugas Makalah ini yaitu untuk memenuhi persyaratan memperoleh pengetahuan yang begitu mendalam.
Saya sangat menyadari bahwa Tugas Makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafannya. Oleh karena itu, kepada para pembaca kami mohon saran dan kritiknya yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................... 1
C. Tujuan masalah................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A.    Pengertian evaluasi........................................................................... 3
B.     Pengertian evaluasi pembelajaran PAUD........................................ 4
C.     Tehnik evaluasi pembelajaran PAUD..........................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................... 8
A.    Kesimpulan...................................................................................... 8
B.     Saran................................................................................................ 8

BAB I
PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang
Penilaian merupakan komponen penting dalam penyelenggarakan pendidikan. Dalam penilaian terdapat system penilaian dan kualitas pembelajaran. sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik. sistem penilaian yang baik akan mendorong para pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang baik dalam memotivasi peserta didik yang lebih baik . Perkembangan anak usia dini merupakan perkembangan usia emas yang sangat memiliki makna bagi kehidupannya kelak.jika usia emas itu di optimalkan pertumbuhannya melalui pendidikan yang tepat Developmentally Appropriate Practice (DAP ). Perkembangan kemampuan dasar anak juga penting untuk diperhatikan karena anak usia dini masih dalam pertumbuhan dan perkembangan. pendidikan diindonesia masih rendah bahkan masih jauh di bandingkan dengan Negara lain. Dalam evaluasi pembelajaran anak usia dini guru senanatiasa memperhatikan karakter anak
Pembelajaran untuk anak usia dini memegang peranan yang sangat penting bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih lanjut. Dalam suatu pembelajaran peran guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mohammad Ali (2007) bahwa pembelajaran adalah upaya yang dilakukan guru dalam merekayasa lingkungan agar terjadi belajar pada individu anak.
  
      B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian evaluasi pembelajaran?
2.      Pengertian evaluasi pembelajaran PAUD?
3.      Apa saja tehnik evaluasi pembelajaran?

     C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran?
2.      Untuk mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran PAUD?
3.      Untuk mengetahui apa saja tehnik evaluasi pembelajaran?

BAB II
PEMBAHASAN
      A.    Pengertian Evaluasi Secara Umum
Evaluasi merupakan pengumpulan informasi untuk menentukan kualitas dan kuantitas belajar peserta didik. Menurut TRIANTO (2007:87) penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.[1]
Jadi, evaluasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara sistematis dan berkesinambungan serta menyeluruh tentang proses dan hasil belajar peserta didik sehingga dapat dijadikan informasi dan patokan dalam pengambilan sebuah keptusan mengenai tuntas tidaknya, paham atau tidak paham siswa dalam proses pembelajaran. 
Beberapa aspek yang dapat menjadi perhatian dalam evaluasi sebagai berikut;
a.  Aspek akademis, meliputi pengetahuan, pemahaman, dan penyimpanan informasi atau materi pembelajaran dalam otak siswa
b. Aspek pemikiran, meliputi penalaran, kerangka keja konseptual, penggunaan metode ilmiah, pemecahan masalah, dan kemampuan menyusun argumentasi
c.  Aspek keterampilan. Meliputi keterampilan tulis dan lisan, keterampilan mengorganisasi dan menganalisis informasi dan keterampilan teknik
d.                         Aspek sikap. Meliputi sikap suka belajar, komitmen untuk menjadi warga negara yang baik, kegemaran membaca, kegamaran berpikir ilmiah
e.  Aspek kebiasaan kerja. Meliputi menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, menggunakan waktu dengan bijaksana dan bekerja sebaik mungkin.
Pada saat pelajaran dalam pelaksanaan (dalam peroses) diperlukan evaluasi formatif untuk mengetahui, apakah proses belajar mengajar yang sedang berlangsung sudah betul atau belum. Misalnya apakah sistem pengajaran dan metodenya sudah cocok, apakah siswinya mampu atau tidak, apakah media yang dipergunakan tidak salah pilih, dan lain sebaginya.[2]
  
     B.     Pengertian Evaluasi Pembelajaran PAUD
Penilaian atau evaluasi di PAUD merupakan usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan serta menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan daan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan belajar. Penilaian ini juga merupakan upaya untuk mendapatkan informasi atau data secara menyeluruh yang menyangkut semua aspek kepribadian anak terhadap proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai melalui proses pembelajaran, meliputi perkembangan fisik motorik, sosial, emosi, kognitif, moral, dan nilai-nilai agama, serta seni.
  
      C.    Tehnik Evaluasi Pembelajaran PAUD
Penilaian di PAUD di laksanakan berdasarkan gambaran /deskripsi pertumbuhan dan perkembangan serta unjuk kerja peserta didik yang di peroleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, penggunaan berbagai teknik penilaian ini, terinteragsi dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrumen khusus.
Ada dua macam teknik yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi, yaitu teknik tes dan teknik non tes. 

1.      Tes
Pengertian tes secara harfiah adalah tes berasal dari bahsa perancis kuno: testum dengan arti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia, maksudnya dengan menggunakan alat berupa piring itu akan dapat di peroleh jenis logam akan dapat di peroleh logam yang sangat tinggi nilainya. Dalam bahasa inggris di tulis dengan “ test: yang dalam bahasa indonesia yang artinya tes,ujian atau percobaan.
Metode tes digunakan dengan alat penilaian berbentuk tes. Karena berbagai pertimbangan antara lain tujuan kegiatan anak PAUD, metode tes jarang sekali digunakan. Namun tidak tertutup kemungkinan guru menggunakan metode tes ini.
Terdapat dua jenis tes, yaitu tes standard dan tes buatan guru. Tes standar terdiri dari tes intelegensi, minat, bakat kepribadian atau yang lainnya. Tes itu dihasilkan melalui prosedur yang panjang. Penggunaan tes standard tersebut hanya oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dituntut dalam penggunaan tes itu. Kalau guru ingin mengetahui potensi yang berhubungan dengan intelegensi atau lainnya itu, guru harus meminta bantuan ahlinya (psikolog anak). Guru hanya menggunakan hasil tes untuk lebih mengenali anak.
Tes buatan guru dapat dihasilkan oleh guru, termasuk guru TK. Menurut Soemiartini (2000) dalam mengembangkan tes ini, guru harus memilih secara cermat butir-butir pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai. 

2.      Non Tes
Selain tes, metode penilaian yang lain adalah non tes. Metode ini digunakan dengan bantuan alat-alat penilaian non tes. Alat penilaian non tes banyak jenisnya yang sering digunakan di PAUD antara lain terdiri dari pemberian tugas, percakapan, observasi, portofolio dan penilaian diri sendiri.
a.       Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah suatu cara penilaian yang dilakukan dengan memberikan tugas-tugas tertentu sesuai dengan kemampuan yang akan diungkap. Penilaian dengan cara ini dapat digunakan dengan cara melihat hasil kerja anak dan cara anak mengerjakan tugas tersebut. Pemberian tugas sebagai alat penilaian dapat diselesaikan secara kelompok, berpasangan atau individual. Data penilaian yang diperoleh melalui pemberian tugas dapat direkam dengan menggunakan format tugas, daftar cek, dan skala penilaian. Contoh membentuk dengan tanah liat atau plastisin.
b.      Percakapan
Percakapan adalah penilaian yang dilakukan melalui percakapan atau cerita antara anak dan guru atau antara anak dengan anak. Percakapan dalam rangka penilaian dapat dilakukan guru dengan sengaja dan topic yang dibicarakan juga sesuai dengan tema pelaksana kegiatan pada saat itu. Ada dua macam percakaan dalam rangka penilaian yang dapat dilakukan, yaitu pertama penilaian percakapan yang berstruktur dimana percakapan dilakukan dengan sengaja oleh guru dengan menggnakan waktu khusus dan menggnakan pedoman walau sederhana contoh pada berdo’a. Sedangkan yang kedua penilaian percakapan yang tidak berstruktur dimana percakapan dilakukan antara guru dan anak tanpa persiapan, dimana saja, kapan saja, dan sedang melakkan kegiatan lain contoh mengucapkan salam pada saat bertemu.
c.       Observasi (Pengamatan)
Observasi atau pengamatan merupakan alat pengumpulan data nilai yang dilakukan dengan merekam/mencatat secara sistematik gejala-gejala tingkah laku yang tampak. Pada dasarnya pengamatan dapat dilakukan setiap waktu dan siapa saja, sehinggah ada orang yang menyatakan bahwa pengamatan merupakan salah satu teknik penilaian yang sederhana dan tidak memerlukan keahlian yang luar biasa. Namun untuk memperoleh hasil yang tepat (objektif) pengamatan perlu direncanakan sedemikian rupa.
d.      Catatan anekdot 
Catatan anekdot merupakan salah satu bentuk pencatatan tentang gejala tingkah laku yang berkaitan dengan sikap dan perilaku anak yang khusus, baik yang positif maupun yang negative. Catatan anekdot cocok digunakan sebagai alat bantu pencatatan hasil pengamatan. Hal-hal yang dicatat dalam anekdot dapat meliputi prestasi yang ditunjukkan anak baik berupa karya atau sikap dan perilaku.

e.       Skala penilaian
Skala penilaian juga sering digunakan untuk pencatatan hasil pengamatan. Skala penilaian memuat daftar kata-kata atau pernyataan mengenai tingkah laku, sikap, dan atau kemampuan siswa. Skala penilaian ada yang berbentuk bilangan, huruf, dan ada yang berbentuk uraian.
Contoh :
Aktivitas belajar anak 1 2 3 4 5 Angka 1 bisa berarti sangat rendah, 2 rendah, 3 sedang, 4 tinggi dan 5 sangat tinggi.
f.       Unjuk kerja
Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut anak didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi.
g.      Hasil Karya
Hasil karya adalah hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni
h.      Pengembangan perangkat penilaian sendiri
Guru di perbolehkan untuk mengembangkan perangkat evaluasi atau assesment sendiri sesuai dengan kebutuhan.
i.        Penggunaan instrumen standar
Penilaian dengan teknik ini biasanya di tujukan untuk anak yang memerlukan penanganan khusus, namun teknik ini harus melibatkan orang yang ahli dalam bidang permasalahan khusus tersebut.

BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Menurut lin dan gronlund ( siti isyah 2007: 6.5) evaluasi dalah proses yang sistematis untuk pengumpulan, penganalisisan dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana anak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi berfokus pada nilai data yang di gunakan untuk tujuan khusus evaluasi melibatkan analisis yang sistematis tentnag fakta atau keterangan untuk membuat keputusan normatif tentangmaksud dari hasil evaluasi tersebut.
Penilaian terhadap suatu program pendidikan akan sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian dapat membantu meningkatkan kualitas program maupun kegiatan belajar anak peserta program pendidikan. Bagi guru, penilaian merupakan alat bantu dalam memperbaiki pendidikan dan pembelajaran anak di kelasnya.
Ada dua macam teknik yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi yaitu teknik tes dan teknik non tes. Laporan hasil evaluasi atau penilaian terhadap anak adalah elemen yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran anak prasekolah

B.     SARAN
Dalam  pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa kemampuan kemampuan penulis masih sangat kurang. Untuk itu penulis mengharapkan kritik san saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kebaikan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

-          Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajara. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
-          Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.




[1] Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajara (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) hlm 01.
[2] Harjanto, Perencanaan Pengajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm 297