Pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban awal manusia. Mekanisme pasar adalah proses tarik menarik antara penawaran dan permintaan menuju suatu keseimbangan antara jumlah dan harga.
BAB I
PENNDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sistem
ekonomi yang ada pada saat ini tidak dapat dipungkiri telah mampu membawa
kehidupan masyarakat ke tingkat kecukupan material yang belum pernah
dibayangkan pada masa-masa sebelumnya. Sukses, yang tercemin dari taraf
kehidupan material masyarakat di Negara maju, merupakan contoh keberhaasilan
dari system ekonmi yang berlaku pada saat ini. Walaupun demikian, sukses
tersebut bukan dicapai tanpa masalah. Sukses tersebut dicapai dengan
mengorbankan unsur-unsur lain dalam indicator kemakmuran yang ada. Unsur-unsur
tersebut misalnya adalah hancurnya kehidupan moral, sendi kehidupan masyarakat,
dan keluarga.
Disini
akan dibahas konsep pasar islami sebagai bagian dari mekanisme pasar dalam
system ekonomi islam. Dalam islam, keberadaan mekanisme pasar sudah diakui dan
tampak bahwa factor kebijakan berperan untuk menjaga agar distorsi pasar tidak
terjadi. Tanpa distorsi maka mekanisme pasar bekerja dengan efisien.
Berdasarkan uraian tentang mekanisme pasar akan dicoba untuk menarik beberapa
kesimpulan tentang ciri pasar ekonomi. Berdasarkan ciri islami tersebut, lebih
lanjut akan dibahas pula berbagai implikasi dari model eknomi islam terhadap
pembentukan serta tingkat harga yang terjadi di pasar.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
itu mekanisme pasar.?
2.
Apa
saja faktor dan fungsi penawaran dan permintaan.?
3.
Bagaimana
prinsip mekanisme pasar Islami.?
C. TUJUAN
MASALAH
1.
Untuk
mengetahui mekanisme pasar
2.
Untuk
mengetahui faktor dan fungsi penawaran dan permintaan.
3.
Mengetahui
prinsip mekanisme pasar Islami
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
MEKANISME PASAR
Pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang
alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban awal manusia. Mekanisme pasar
adalah proses tarik menarik antara penawaran dan permintaan menuju suatu
keseimbangan antara jumlah dan harga. Islam menempatkan pasar pada kedudukan
yang penting dalam perekonomian. Praktik ekonomi pada masa Rasulallah dan
Khulafaurrasyidin menunjukkan adanya peranan pasar yang besar. Rasulullah
sangat menghargai hargayang dibentuk oleh pasar sebagai harga yang adil. Beliau
menolak adanya price intervention seandainya
perubahan harga terjadi karena mekanisme pasar yang wajar.[1]
Mekanisme
Pasar Menurut Ibnu Khaldun (1332-1383 M)[2]
Pemikiran Ibnu Khaldun tentang pasar termuat dalam buku monumental,
Al-Muqaddimah, terutama dalam bab harga-harga di kota-kota.” (Price
in Town). Ia membagi barang-barang menjadi dua katagori, yaitu barang pokok
dan barang mewah. Menurutnya jika suatu kota berkembang dan jumlah penduduknya
semakin banyak, maka harga barang-barang pokok akan semakin menurun sementara
harga barang mewah akan naik. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penawaran
barang pangan dan barang pokok lainnya sebab barang ini sangat penting dan
dibutuhkan oleh setiap orang, sehingga pengadaannya akan diprioritaskan.
Sementara itu, harga barang mewah akan naik sejalan dengan meningkatnya gaya
hidup yang mengakibatkan peningkatan permintaan barang mewah ini. Di sini, Ibnu
Khaldun sebenarnya menjelaskan pengaruh permintaan dan penawaran terhadap
tingkat harga. Secara lebih rinci ia menjelaskan pengaruh persaingan antara
para konsumen dan meningkatnya biaya-biaya akibat perpajakan dan
pungutan-pungutan lain terhadap tingkat harga.
Dalam buku tersebut, Ibnu Khaldun juga mendeskripsikan pengaruh
kenaikan dan penurunan penawaran terhadap tingkat harga. Ia menyatakan, “Ketika
barang-barang yang tersedia sedikit, maka harga-harga akan naik. Namun, bila
jarak antar kota dekat dan aman untuk melakukan perjalanan, maka akan banyak
barang yang diimpor sehingga ketersediaan barang-barang akan melimpah dan
harga-harga akan turun.”
Pengaruh tinggi rendahnya tingkat
keuntungan terhadap perilaku pasar, khususnya produsen, juga mendapat perhatian
dari Ibnu Khaldun. Menurutnya tingkat keuntungan yang wajar akan mendorong
tumbuhnya perdagangan, sementara tingkat keuntungan yang terlalu rendah akan
membuat lesu perdagangan. Para pedagang dan produsen lainnya akan kehilangan
motivasi bertransaksi. Sebaliknya jika tingkat keuntungan terlalu tinggi
perdagangan juga akan melemah sebab akan menurunkan tingkat permintaan
konsumen.
Ibnu Khladun sangat menghargai harga
yang terjadi dalam pasar bebas, namun ia tidak mengajukan saran-saran kebijakan
pemerintah untuk mengelola harga. Ia lebih banyak memfokuskan kepada
faktor-faktor yang mempengaruhi harga.
A.
Permintaan[3]
Permintaan
adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan dimensi
Geografis. Misalnya ketika berbica tentang permintaan pakaian di Jakarta, kita
berbicara tentang berapa jumlah pakaian tertentu, perbulan atau pertau di
Jakarta.
1.
Faktor
faktor yang mempengaruhi permintaan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang
yaitu:
· Harga barang itu sendiri
· Harga barang lain yang terikat
· Tingkat pendapatan per kapita
· Selera atau kebisaan
· Jumlah penduduk
· Perkiraan harga di masa mendatang
· Distribusi pendapatan
· Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
a.
) Harga
barang itu sendiri
Jika harga
suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
Begitu juga sebaliknya. Hal ini membawa kita ke hukum permintaan, yang
menyatakan “bila harga suatu barang naik, citeris paribus, maka jumlah
barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya.“
b.)
Harga
barang lain yang terkait
Harga barang
lain juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang
tersebut mempunyai keterkaitan, keterkaitan dua macam barang dapat bersifat
subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). Misalnya, barang
subtitusi dari daging ayam adalah daging sapi, ikan atau tempe. Suatu barang
menjadi subtitusi barang lain bila terpenuhi paling tidak salah satu syarat
dari dua syarat: memiliki fungsi yang sama dan atau kandungan yang sama. dalam
hal ini, bila harga subtitusi daging sapi (misalnya daging ayam)
meningkat,harga relatif daging sapi menjadi murah,sehingga permintaan daging
sapi meningkat.sedangkan kalau harga komplemen daging sapi (misalnya beras)
turun,permintaan terhadap beras meningkat, sehingga permintaan daging sapi
mungkin meningkat pula.
c)
Tingkat
pendapatan per kapita
Tingkat pendapatan per kapita dapat mencerminkan daya
beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga
permintaan terhadap suatu barang meningkat.
d)
Selera
atau kebiasaan[4]
Selera atau kabiasaan juga dapat
memengaruhi permintaan suatu barang. Beras misalnya. Walaupun harga sama,
permintaan beras pertahun di provinsi maluku lebih rendah di bandingkan dengan
di sumatra utara.Mengapa? Karena orang-orang maluku lebih menyukai sagu (sejak
kecil mereka makan sagu). Sebaliknya di sumatra utara , selain lebih menyukai
beras, ada kebiasaan (adat) yang membutuhkan beras, terutama di kalangan
masyarakat batak, pada saat acara pernikahan.
e)
Jumlah
penduduk
Kita ambil contoh beras lagi.
Sebagai makanan pokok rakyat indonesia , maka permintaan beras berhubungan
positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras
makin banyak.
f)
Perkiraan
harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga
suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga
mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di
masa mendatang.
g)
Distribusi
pendatan
Tingkat
pendapatan per kapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi
pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat menguasai begitu
besar “kue” perekonomian. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli
secaraa umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun
h)
Usaha-usaha
produsen meningkatkan penjualan
Dalam perekonomian yang moden,
bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam
memengaruhi masyarakat. Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal
suatu barang baru untuk menimbulkan permintaan terhadap barang tersebut.
Disamping itu, untuk barang-barang yang sudah lama, pengiklanan akan
mengingatkan orang tentang adanya barang tersebut dan menarik minat untuk
membeli. Usaha-usaha promosi penjualan
lainnya, seperti pemberian hadiah kepada pembeli apabila membeli suatu
barang atu iklan pemberian potongan harga, sering mendorong orang untuk membeli
lebih banyak dari pada biasanya.
2.
Fungsi
permintaan
Fungsi permintaan adalah permintaan
yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor memengaruhinya.
Dengan fungsi permintaan, maka kita mengetahui hubungan antara variabel tidak
bebas (dependent variabel) dan variabel-variabel bebas (independent
variabel).[5]
B.
Penawaran[6]
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual)
padaberbagai tingkatan harga selama satu periode tertentu. Faktor faktor yang
menentukan tingkat penawaran adalah harga jual barang yang bersangkutan, serta
faktor faktor lainnya yang dapat di sederhanakan sebagai faktor nonharga
1.
Faktor
faktor yang mempengaruhi penawaran
Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penawaran barang, yaitu:
·
Harga
barang itu sendiri
·
Haraga
barang lain yang terkait
·
Harga
faktor produksi
·
Biaya
produksi
·
Teknologi
produksi
·
Jumlah
pedagang/penjual
·
Tujuan
perusahaan
·
Kebijakan
pemerintah
a)
Harga
barang itu sendiri
Jika
harga suatu barang itu naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah
barang yang dihasilkan. Hal ini membawa kita kehukum penawaran. Hukum penawaran
menyatakan “Semakin tinggi harga suatu barang, ceteris paribus, semakin banyak
jumlah barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya”
b)
Harga
barang lain yang terkait
Secara
umum dapat dikatakan bahwa apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran
harga suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang
komplemen,dapat kita nyatakan bahwa apabila harga komplemen naik, maka
penawaran suatu barang berkurang , dan sebaliknya.
c)
Harga
faktor produksi
Kenaikan
harga faktor produksi, seperti harga upah yang lebih tinggi,harga bahan baku
meningkatt, atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan
memproduksi output-nya lebihsedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
d)
Biaya
produksi
Kenaikan
harga innput sebenarnya juga menyebabkan kenaikan harga produksi. Dengan
demikian, bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan mengurangi hasil
produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang.
e)
Teknologi
produksi
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang barang
baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
f)
Jumlah
pedagang/ penjual
Apabilah
jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang
tersebut akan bertambah.
g)
Tujuan
perusahaan
Tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.
Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pad tingkat produksi
yang memberikan keuntungan maksimum.
Kebijakan
pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang di Indonesia, beras
merupakan makanan pokok. Kebijakan pemeritahuntuk mengurangi impor beras dan menigkatkan
produksi dalam negri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani
menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya.kebijakan
ini jelas manambah supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi.
Menurut Islam negara memiliki hak untuk ikut campur
(intervensi) dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh individu-individu, baik
untuk mengawasi kegiatan ini maupun untuk mengatur atau melaksanakan beberapa
macam kegiatan ekonomi yang tidak mampu dilaksanakan oleh individu-individu.
Keterlibatan negara dalam kegiatan ekonomi pada permulaan Islam sangat kurang,
karena masih sederhananya kegiatan ekonomi yang ketika itu, selain itu
disebabkan pula oleh daya kontrol spiritual dan kemantapan jiwa kaum muslimin
pada masa-masa permulaan yang membuat mereka mematuhi secara langsung
perintah-perintah syariat dan sangat berhati-hati menjaga keselamatan mereka
dari penipuan dan kesalahan. Semua ini mengurangi kesempatan negara untuk ikut
campur (intervensi) dalam kegiatan ekonomi.
2.
Fungsi
penawaran
Fungsi
penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor faktor yang mempengaruhinya.
2,
PRINSIP PRINSIP MIKANISME PASAR ISLAMI[8]
Konsep mekanisme pasar dalam Islam dibangun atas prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1.
Ar-Ridha, yakni
segala transaksi yang dilakukan haruslah atas dasar kerelaan antara
masing-masing pihak (freedom contract). Hal ini sesuai dengan Qur’an
Surat an Nisa’ ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah
kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”(Qs:
Annisa’ 29)
2. Berdasarkan
persaingan sehat (fair competition). Mekanisme pasar akan terhambat
bekerja jika terjadi penimbunan (ihtikar) atau monopoli. Monopoli dapat
diartikan, setiap barang yang penahanannya akan membahayakan konsumen atau
orang banyak.
3. Kejujuran
(honesty), kejujuran merupakan pilar yang sangat penting dalam Islam,
sebab kejujuran adalah nama lain dari kebenaran itu sendiri. Islam melarang
tegas melakukan kebohongan dan penipuan dalam bentuk apapun. Sebab, nilai kebenaran
ini akan berdampak langsung kepada para pihak yang melakukan transaksi dalam
perdagangan dan masyarakat secara luas.
4. Keterbukaan
(transparancy) serta keadilan (justice).Pelaksanaan prinsip ini
adalah transaksi yang dilakukan dituntut untuk berlaku benar dalam pengungkapan
kehendak dan keadaan yang sesungguhnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
·
Pasar
adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah
berlangsung sejak peradaban awal manusia. Mekanisme pasar adalah proses tarik
menarik antara penawaran dan permintaan menuju suatu keseimbangan antara jumlah
dan harga.
·
Permintaan
adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu.
A.
Faktor
faktor yang mempengaruhi permintaan
· Harga barang itu sendiri
· Harga barang lain yang terikat
· Tingkat pendapatan per kapita
· Selera atau kebisaan
· Jumlah penduduk
· Perkiraan harga di masa mendatang
· Distribusi pendapatan
· Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
B.
Fungsi
penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor
faktor yang mempengaruhinya.
·
Penawaran
adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) padaberbagai tingkatan
harga selama satu periode tertentu.
·
PRINSIP PRINSIP MIKANISME PASAR
ISLAMI
(1)
Ar-Ridha,
(2)
Berdasarkan persaingan sehat (fair
competition
(3)
Kejujuran (honesty),
(4)
Keterbukaan (transparancy)
serta keadilan (justice).
Daftar pustaka
·
[1]http://trueloverizkabuzrin.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
·
[1]http://suud83.wordpress.com/2009/03/27/mekanisme-pasar-islami-dan-pengendalian-harga
·
Pratama, Manurung, Pengantar ilmu ekinomi,edisi 3 Jakarta:fakultas
ekonomi universitas Indonesia,2008
·
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam P3EI,UII
Yogyakarta. Ekonomi Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008.
·
[1] diakses tanggal 24 Maret 2015. [1]http://trueloverizkabuzrin.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
[2] Pusat
Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) UII Yogyakarta. Ekonomi Islam,
( Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008.) hlm. 310-311.
[3]Pratama, Manurung,
Pengantar ilmu ekinomi,edisi 3 (Jakarta:fakultas ekonomi universitas Indonesia,2008), hlm. 24
[4]Ibid. 25
[5] Ibd. 26
[6] Ibid. 32
[7]Ibd. 34
[8]http://suud83.wordpress.com/2009/03/27/mekanisme-pasar-islami-dan-pengendalian-harga, diakses pada tanggal 24. Maret 205