Dilihat dari pandangan tokoh konflik terpecah menjadi dua kelompok pertama kelompok traditional yang mana tokoh traditional menganggapnya konflik merupakan sesuatu yang harus di hindari atau di hilangkan pandangan traditional ini merupakan pandangan yang di dasari realita bahwa organisasi yang baik adalah jika di dalamnya tidak di jumpai adanya konflik.
1.
PENDAHULUAN
Konflik
merupakan sesuatu yang tidak dapat di hindarkan dalam kehidupan sehari hari
baik dalam sebuah organisasi atau bukan organisasi konflik tetap ada terhadap
diri kita sendtrategi atau tidak.
Dalam
sebuah buku para teori berbeda pendapat terhadap pandangan konflik antara para
tokoh modern dengan traditional disini para tokoh tersebut berbeda pandangan
terhadap konflik para tokoh traditional menganggap sebuag konflik sesuatu yang
harus di hindarkan sedangkan para tokoh modern berpendapat tentang konflik
dengan adanya konflik maka konflik bisa dijadikan sebuah evaluasi dari
permasalahan permasalahan yang terjadi.
Akan
tetapi dalam sebuah konflik ada beberapa strategi dalam mengelola konflik
bahkan dalam mengelola konflik strateginya ada yang sesuai dengan jenis konflik
semakin berkembangnya zaman banyak strategi strategi yang di lakukan oleh tim
intervensi dalam mengelola konflik
Strategi Strategi yang dilakukan oleh
para ulama’ dan para tokoh yang ada di sampang desa
karanggaya dalam proses penyelesaian
konflik syiah dan sunni dalam perbedaan keyakinan (aqidah).
Perbedaan keyainan inilah
menjadi konflik antara syiah dan sunni timbulnya konflik di sini antara syiah
dan sunni karna di sebabkan ulama’ syiah menghina ulama’sunni ketika ulama’
sunni berceramah serta ajaran ajaran syiah yang tidak sesuai dengan ajaran
ajaran islam ajaran syiah disini di anggap sesat yaitu dengan pendapat syiah
yang mengkafirkan sahabat yang tiga yaitu ,Umar,Abubakar,Usman .serta keyakinan
keyakinan yang menyimppang.[1]
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Strategi
Secara umm strategi mempunyai pengertian
suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran
yang telah di entukan[2]
jadi dapat di simpulkan bahwa strategi merupakan usaha atau cara yang dilakukan
seseorang atau kelompok orang yang ada dalam sebuah institute serta organisasi
untuk mencapai suatu tujuan.
B.
Pandangan tokoh terhadap konflik
Dilihat dari pandangan tokoh konflik terpecah
menjadi dua kelompok pertama kelompok traditional yangmana tokoh traditional menganggapnya konflik
merupakan sesuatu yang harus di hindari atau di hilangkan pandangan traditional
ini merupakan pandangan yang di dasari
realita bahwa organisasi yang baik adalah jika di dalamnya tidak di jumpai
adanya konflik.
Sedangkan menurut tokoh modern memandang sebuah
konflik dengan cara yang berbeda dengan cara sebelumnya konflik dalam hal ini
dapat meningkatkan organisasi jika di pandang cara mengelola yang baik bahkan
konflik bisa di jadikan sebagai bahan evalusi.
Menurut Para tokoh sebagai berikut
Dilihat dari perspektif historis pandangan teori
terhadap manajemen terpecah belah menjadi dua kelompok Kelompok pertama adalah
kelompok traditional(Traditional
Manajemen view) memandang sebuah konflik perlu di hindari atau di hilangkan
pandangan ini di dasari realita bahwa organisasi yang baik apabila di dalamnya
tidak terdapat konflik.
Kelompok
kedua yakni Manajemen modern (Moderen carrent view) memandang sebuah konflik
dengan cara yag berbeda karna dalam halini konflik bisa dijadikan bahan
evaluasi dalam sebuah organisasi.
1 .Menurur
Marx dan wiber
Menurut
pendapat tokoh tersebut konflik mengasumsikan ketegangan dalam masyarakat dan
bagian bagianya yang di timbulkan oleh keinginan berkompetisi dari individu dan
kelompok yang bervariasi[3]
C. Sebab Sebab Konflik
Konflik di sebabkan
karna dari perbedan pandangan,serta pendapat dalam sebuah kelompok atau
organisasi berikut sebab sebab terjadinya sebuah konflik.
Ø Tujuan
berbeda
Ø Perbedaan
pandangan atau pendapat
Ø Penetapan
nilai
Ø Sisi
kepemimpinan
Macam Macam Konflik
1.Konflik Konstruktif
Konflik konstruktif ini merupakan konflik yang positif
artinya tidak berdampak negative seperti sampai merugikan diantara salah satu
pihak seperti kekerasan serta ada yang terluka.
2.Konflik deskruktif
Konflik deskruktif
ini merupakan konflik yang berdampak negative atau dengan adanya kekerasan .
Macam Macam konflik dalam Kehi dupan yaitu
Ø Konflik
agama
Ø Konflik
politik
Ø Konflik
Bisnis
Ø Konflik
Ekonomi
Ø Konflik
sosial
Menurut saya
Konflik yang ada di sampang adalah konflik yang ada dalam kehidupan
yaitu agama.sedangkan jenis konflik yang terjadi di sampang ini merupakan jenis
konflik deskruktif
Berdasarkan hasil wawancara dengan R.ABD Hayyi selaku
salah satu tokoh NU di sampang beliau menjelaskan konflik yang ada di sampang
ini termasuk konflik horizontal mengapa demikian karna dalam konflik ini satu
agama akan tetapi berbeda keyakinan (Aqidah) serta pandangan dengan ajaran
islam .Konflik antara syiah dengan sunni ini banyak memakan korban.konflik
hadir di sampan mulai Thn 200 tapi konflik yang terjadi pada2011 yang membawa
ajaran syiah disini yaitu K.Tajulmuluk
kiai tajul inilah yang membawa ajaran syiah ke sampang.[4]
D. Strategi Konflik
Dalam suatu maslah atau konflik pasti ada sesuatu
keinginan untuk menyelesaikan konflik dalam sebuah konflik.ada beberapa strategi
yang di temukan oleh afzalurrahman berikut strateginya.
Mengintegrasikan
Kompromi
|
Membantu
|
Menghindarkan
|
Mendominasikan
|
Tinggi
Rendah
Diatas Ini
adalah konflik yang di kenalkan oleh afzalurrahman
Dalam
model afzalurrahman pihak yang berkepentingan di konfrontasikan (dipertemukan)
untuk mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan yang muncul mengumpulkan
berbagai alternative penyelesaian dengan memilih cara terbaik strategi ini
cocok apabila konflik terbentuk karna salah pengertian.
Winardi (1994) dalam mengelola konflik
se orang manajer diharpkan pada tiga bentuk metode,Yaitu:
Proses penyelesaian Konflik
dapat di pecahkan dengan sukses melalui proses step by step, sebagai berikut.
1.
Memeperjelas keadaan konflik( apakah ia masalah nilai atau masalah spele atau
nyata)
2)
Mengadakan diskusi(mengajak masing masing pihak yang terlibat konflik untuk
memperjelas pemahamanya tentang masalahatau pengaruh terhadap dirinya)
3)
Mendorong semua pihak ntuk mendorong bersama(mempersilahkan masing masing pihak
membahasakan ulang pokok pokok pikiran yang di lontarkan oleh “pihak lain”
untuk menunjukkan faham tidaknya.)
4)
Menggunakan prosedur problem solving
·
Merumuskan masalah sesuai dengan kebutuhan
bukan solusi
·
Mengumpulkan alternative
·
Menguji alternative dengan melihat akibatnya
·
Memilih solusi atau kombinasi pendekatan
·
Mengimplementasikan rencana
·
Meng evaluasi proses pemecahan masalah dan
memonitor kemajuan solu
Mempelajari
keadaan konflik dan menggunakan pendekatan terpadu dapat menghemat tenaga dan
membantu membangun komitmen pada solusi yan di tawarkan.penggunaan pemecahan
masalah yang sistematis dapat membuat konflik menjadi sumber pertumbuhan dan
perkembangan organisasi.[5]
Ada beberapa proses juga
dalam Memecahkan konflik
1.Mediasi
Mediasi merupakan jenis resolusi konflik alternative yang telah
lama adi pakai dalam menyelesaikan konflik.mediasi digunakan dalam penyelesaian
konflik di berbagai masyarakat.adat ,keluarga,perkawinan.
2.Arbitrase
Arbitrase merupakan salah satu bentuk
resolusi perselisihan alternative yang banyak di gunakan dalam menyelesaikan
konflik. Terutama dalam penyelesaian konflik bisnis antar pengusaha.[6]
E.Jenis Jenis konflik dan strategi Pemcahan
Jenis
jeni Konflik
|
Strategi
Pemecahan
|
Hasilnya
|
Konflik Konflik
instrumental
|
Analisis masalah kelakuan
dalamberundingdalam mengambil keputusan.
|
Pemecahan
|
Konflik emosional
|
Salingmenghayati,komonikasi
terbuka.
|
Pengertian
|
Konflik konflik kepentingan
|
Berunding
|
Kompromi[7]
|
Adapun
strategi yang dilakukan oleh para tokoh yang ada di sampang yaitu termasuk
strategi memakai strategi problem solving serta mediasi karna tokoh disini
dalam menyelesaikan konflik antara syiah dan sunni para tokoh dan orang syiah
,sunni di pertemukan.dan membahas permasalahanya unttuk menghasilkan sebuah
solusi serta proses prosesnya melalui persetujuan para ulama’NU Semadura serta
yang di libatkan MUI Jawa timur
KESIMPULAN
Secara
umm strategi mempunyai pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam
usaha mencapai sasaran yang telah di entukan[8]
jadi dapat di simpulkan bahwa strategi merupakan usaha atau cara yang dilakukan
seseorang atau kelompok orang yang ada dalam sebuah institute serta organisasi
untuk mencapai suatu tujuan.
Dilihat dari pandangan tokoh konflik terpecah
menjadi dua kelompok pertama kelompok traditional yangmana tokoh traditional menganggapnya konflik
merupakan sesuatu yang harus di hindari atau di hilangkan pandangan traditional
ini merupakan pandangan yang di dasari
realita bahwa organisasi yang baik adalah jika di dalamnya tidak di jumpai
adanya konflik
Berdasarkan hasil
wawancara dengan R.ABD Hayyi selaku salah satu tokoh NU di sampang beliau
menjelaskan konflik yang ada di sampang ini termasuk konflik horizontal mengapa
demikian karna dalam konflik ini satu agama akan tetapi berbeda keyakinan
(Aqidah) serta pandangan dengan ajaran islam .Konflik antara syiah dengan sunni
ini banyak memakan korban.konflik hadir di sampan mulai Thn 200 tapi konflik yang
terjadi pada2011 yang membawa ajaran syiah disini yaitu K.Tajulmuluk kiai tajul inilah yang membawa ajaran syiah
ke sampang
Adapun strategi yang
dilakukan oleh para tokoh yang ada di sampang yaitu termasuk strategi memakai
strategi problem solving serta mediasi karna tokoh disini dalam menyelesaikan
konflik antara syiah dan sunni para tokoh dan orang syiah ,sunni di
pertemukan.dan membahas permasalahanya unttuk menghasilkan sebuah solusi serta
proses prosesnya melalui persetujuan para ulama’NU Semadura serta yang di
libatkan MUI Jawa timur
[1]
Wawancara bersama salah satu tokoh Nu di sampan jam:07:30 bersama R.ABD.Hayyi
[2]
Azwan Zain Strategi belajar Mengajar ,Rineka Cipta Bandung.hlm.05
[3]
NurZain .Kepemimpinan Dan Manajemen Konflik,Absolute Media.Yogyakarta hlm 40-43
[4] Wawancara bersama R.Abd Hayyi salah satu
tokoh Nu di samapang.
[5] Nur Khalis,Panduan Praktis mengelola Pendidikan,Dian
loka pustaka ,Yogyakarta,hlm124
[6]Wirawan.Konflik dan Manajemen konflik.Salemba humaniaka.Jakarta.hlm
199-213
[7]Pegpic Kerig.Kiat menanggani konflik.Erlangga.hlm 27
[8]
Azwan Zain Strategi belajar Mengajar ,Rineka Cipta Bandung.hlm.05