Selamat Datang di Blog Kami. Blog ini meyediakan berbagai macam informasi seputar Pendidikan, Karya Tulis Ilmiah,Dan lain-lain. Membangun Indonesia Melalui Pendidikan

Pacaran Kunci Kemaksyiatan

Untuk Mendapatkan File Makalah atau Artikel dibawah ini, Silahkan Klik Download! download
Memahami pendidikana Agama Islam tentang pacaran (menguak tentang pemikiran ust felix Y. siauw). Latar belakang dari hasil penelitian adalah banyak masyarakat khususnya remaja yang berhubungan dengan lawan jenis dan menjalinnya dengan pacaran, sebagian beralasan bahwa pacaran sebagai ajang penjajakan pranikah, agar lebih bisa mengenal kepribadian masing-masing. Dalam kenyataanya remaja sekali kolot (ketinggalan ) esensi kenapa agama islam memberikan batasan-batansan dalam bergaul. Ada perhatian khusus yang disungguhkan  oleh agama islam dalam membingkai ahklak. Penelitian ini bertuuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang perspektif  pendidikan islam tentang pacaran menguak pemikiran ust felix Y. siauw.
Hasil penelitian menunjukkan  (1) pacaran menurut ust felix Y. siauw. Menitik beratkan pada pergaulan remaja yang berlebihan tanpa pertimbangkan keagamaan dan pikir panjang. Pemikiran yang seperti ini dikarenakan telah terbiasa melihat fenomena sekitar sehingga membentuk pola yang terus menerus bahkan menjadi kewajaran (2) pendidikan islam Eksplisit tidak menjelaskan tentang pacaran, namun islam juga mengajarkan untuk tidak mendekati zina dengan menundukkan pandangan, tidak berkhalwat, tidak ihtilat dan bersentuhan kulit. Ajaran pendidikan islam ini ternyata sejalan dengan pandangan ust felix Y. siauw yang melarang pacaran dalam bentuk alasan apapun yang mendekati zina, oleh karna itu pandangan ust felix Y. siauw bisa dijadikan acuan dalam bertindak, bertingkah laku , dan dalam membentangi diri dari pergaulan pemuda pemudi masa kini. [1]
al-qur’an al-karim dan sunnah an-nabawiyah  datang sebagai manhaj (petunjuk) dan undang-undang bagi kehidupan, member petunjuk bagi manusia untuk mengikuti jalan yang satu, yaitu jalan yang dapat mengantarkannya menjadi manusia sempurna yang memilki keinginan untuk menggapai kemulyaan. Itulah jalan yang lurus, yang tidak berbagi, yang membawa manusia pada petunjuk ilahi. [2]
petunjuk tersebut mengajarkan bagaimana hubungan manusia dengan tuhan, hubungan  manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam, termasuk di dalamnya hubungan manusia dengan lawan jenis yang bukan mahram atau suami istri seperti tidak berkhalwat, menjaga pandangan, berintraksi sewajarnya agar manusia tidak terjerumus dalam kema’syiatan.
Dalam pendidikan agama islam melalui pembelajaran mengajarkan kita cara menghidari dari zina dan menuju akhlak yang baik. Namun faktanya dewasa ini pelajar dan mahasiswa begitu mudah terpengaruh oleh budaya asing,  sehingga remaja dan mahasiswa sudah banyak masuk dalam dunia pacaran sehingga banyak diantara mereka yang begitu bebas bergaul dengan lain jenis yang ditunjukkan dengan maraknya prilaku seks bebas, fenomena hamil diluar nikah juga tindakan aborsi yang dipandang sebagai hal wajar-wajar saja, tanpa rasa dosa, risih, resah dan malu, naudzubillahi mindzalik. Begitu mirisnya dan memperhatinkan para remaja yang sudah ataupun yang belum mengeyam akan pengetahuan pendidikan islam hingga mereka masuk dalam dunia pacaran yang penuh akan kemaksiatan. Dan sudah jelas dengannya data dari BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) menunjukkan pada tahun 2010 dijabotabek, remaja yang hilang keperawanannya mencapai 51% di Surabaya 54% dibandung 47% dan Jogyakarta 37%. Komisi perlindungan anak di indonisia mendapatkan hasing yang mencengangkan setelah melakukan penelitian di 12 kota besar di indonisia pada tahun 2007 yaitu 95% pelajar itu pernah melakukan kissing dan oral sex 62% pernah melakukan hubungan intim dan 22,7% siswa SMA pernah melakukan aborsi. Bayangkan itu terjadi baru tahun 2007. Menariknya lagi, masih menurut BKKBN, usia mulai pacaran adalah 12 tahun.[3]
Itu fakta yang terlihat yang muncul diatas permukaan. Apa yang disembunyikan dan tidak tampak, tentu biasanya lebih mengerikan dari pada yang diakui. Kenapa berpacaran lebih nyaman ditempat yang remang-remang, gelap dan tempat yang sepi ? karna sudah jelas pasti akan ada aktivitas-aktivitas yang tidak ingin diketahui orang, yang hanya bisa dilakukan ditempat yang sepi dan remang-remang.
Dari fakta-fakta diatas seakan menandakan bahwa pendidikan agama islam belum mampu mengatasi masalah-masalah yang kerap terjadi di dunia remaja, hal ini disebabkan karna kesalahpahaman dan kurangnya kesadaran akan ilmu agama terutama ilmu agama islam yang menjadi pemicu utama seseorang berbuat kebiasaan buruk yang kenikmatannya hanya sesaat dan dapat merusak kehormatan. Bahkan ada yang bangga dan banyak yang mengagung-agungkan pacaran seolah-olah menjadikan dirinya mengikuti perkembangan zaman.
Bila melihat fakta ini saja, seharusnya remaja khususnya wanita sadar bahwa pacaran bukanlah aktivitas yang aman baginya dan bagi masa depannya.wanita dengan masa depan cerah itu penting bagi laki-laki, tetapi wanita dengan masa lalu tanpa noda itu jauh lebih penting. Tetapi wanita dengan masa lalu tanpa noda itu jauh lebih penting. Dan pacaran tidak mengakomudasi masa depan melainkan menghancurkannya. Dalam pandangannya islam, pacaran adalah bagian dari aktivitas-aktivitas ma’syiat.
Perlu diketahui bahwa dalam dunia kesehatan ada beberapa akibat jika pacaran dilakukan dengan berhubungan seks adalah meningkatnya penyakit kelamin dikalngan remaja, Seperti yang telah dikemukakan oleh beberapa rumah sakit di Surabaya Yogyakarta semarang (1981) menunjukan frekuensi penderita penyakit kelamin yang tertinggi antara usia 15-24 tahun.[4]
Jenis penyakit kelamin yang terbanyak sebagaimana di laporkan di RSUP Dr.Sarjito Yogyakarta pada tahun 1985 dan 1986 adalah kencing manis nanah (71,9%) disusul oleh keputihan (15,8%), kandiloma akuminatum (6,2%), tukak ginjal (3.9%), dan sifilis (2.2%), yang secara medis penyakit tersebut mudah disembuhkan, namun jika dibiarkan dan dengan pengobatan yang tidak tuntas menjadi bahaya karna penyakit yang bisa meningkat ke stadium-stadium yang lebih parah.
Sala satu penyakit kelamin yang sangat ditakuti oleh remaja sejak tahun 1986 adalah AIDS (Aquired Immuno Deffierency Syndrome ) penyakit ini disebabkan oleh virus-virus tertentu (dekenal dengan nama HIV atau Human Immuno Deffierency  Virus) yang jika menyerang manusia menyebabkan daya tahan tubuh terhadap serangan kuman penyakit menjadi hilang. Penderita pelan-pelan akan meninggal karna badannya semakin lama semakin lemah.
Secara psikologi, emosionalitas anak akan berkurang dari pada dalam masa remaja awal, akan tetapi pada masa akhir-akhir  masa ini anak mengalami suatu priode pendek, dimana terdapat ketegangan emosional, yang disebabkan oleh munculnya problem-problem baru pada umur ini dan juga karna ingin menentang peraturan-peraturan orang tua. Hal ini terutama Nampak pada anak wanita, problem-problem yang muncul pada masa ini atara lain ialah problem yang berhubungan dengan kisah-kisah cinta remaja atau pacaran dan pemikiran-pemikiran yang serius mengenai masa depannya, karna anak telah tamat SMA, baru masuk perguruan tinggi atau bekerja serta dipengaruhi oleh suasana dan pola tingkah laku masyarakat yang bebas.[5]
Terkait dengan fakta yang peneliti dapatkan dari teman kosan yang sudah masuk dalam dunia pacaran mereka merasa terikat, mereka seolah terbawa suasana yang mau tidak mau harus hormat dan tunduk dengan pasangan yang belum halal bagi mereka bagaikan suami istri dari pada menghormati orang tua mereka, mereka lebih rela berkorban untuk pasangan yang belum halal bagi mereka dengan cara maksiat dari pada membahagiakan kedua orang tua mereka, bahkan yang lebih bahaya lagi mereka rela sakit hati bertahun-tahun asalkan tidak diputuskan oleh pacarnya karna alasan mempunyai cinta yang tulus dan mempertahankan pasangannya.
Hal tersebut tidak sebanding dengan pengorbanan orang tua selama ini, apakah kita akan tega merusak kepercayaan orang tua dengan aktivitas yang buruk karna maksiat pacaran? Apakah kita akan tega membiarkan orang tua brdosa dan mempertanggung jawabkan dihadapan Allah karna ulah kita yang tidak bisa menahan diri  untuk tidak pacaran? Ini juga sama dengan anjuran Allah untuk menutup aurat bagi muslimah agar terhindar dari perbuatan yang dapat merusak diri.
Ada berapa banyak pemikir islam saat ini yang membahas tentang pacaran dalam sudut pandang agama islam. Tapi sejauh ini pemikiran ust felix Y.siauw lebih menarik pembahasan buat remaja saat ini karna cara beliu menyampaikan sangat mudah dipahami dengan permasalahan yang berkembang saat ini.
Berbicara pacaran secara bahasa berasal dari kata pacar yang ditambah imbuhan an yang memilki arti skaan  dan kendak. Sukaan maksudnya yang disukai (diajak zina)[6]
Pacaran menurut kaca mata peneliti adalah perasaan kagum, rasa cinta, rasa saying, biasanya berada dalam ahap pencarian kecocokan yang disalurka lewat nafsu dan kebiasaan tanpa berfikir panjang akan sebab dan akibat melakukannya. Aktivitas pacaran ini biasanya dilakukan dengan berduaan ditempat yang gelap, berpegangan tangan, bercumbu mesra hingga larut malam, berciuman  bahkan ada yang berbuat zina dan perbuatan ini bukan hanya remaja saja yang melakukan, namun sudah masuk pada anak yang belum cukup umur yang masih menandah tangan pada orang tua.
Masalah pacaran pada  masa remaja  atau dorongan seks pada manusia  menumbuhkan dan menggairahkan hubungan antar manusia, sehngga bermacam-macam hubungan yang positif atau negatif yang terjadi di dalam kehidupan. Orang-orang bijaksana berkata bahwa dorongan seks itu adalah diibaratkan
 kuda penarik atau yang dipacu manusia, manusia sebagai penunggangnya haruslah berupaya untuk selalu mengendalikannya, jangan sampai manusia yang dikendalikan atau ditunggangi kudanya. Jika keadaan terakhir terjadi dalam kehidupan seseorang ia akan mengalami dehumanisasi yang akan merendahkan martabat kemanusiaanya pada hari ini dan bahkan juga selanjutnya. [7]
kontradiks yang terdapat dalam kehidupan generasi tersebut dapat menghambat pembinaan moralnya itu terjalin dalam pembinaan pribadinya. Apabila faktor-faktor dan unsur-unsur yang membina itu bertentangan antara satu sama lain maka akan goncanglah jiwa yang dibina terutama mereka sedang mengalami pertumbuhan dan perubahan cepat, yaitu pada usia remaja. Maka dari akibat goncangan tersebut akan kehilangan pegangan dan akan menimbulkan berbagai akses, misalnya pergaulan yang bebas, hingga masuk dalam dunia pacaran yang akhirnya sampai pada perbuatan zina.
Padahal sudah jelas ajaran islam melarang mendekati zina Allah SWT berfirman :
ولا تقر بوا الز نا ا نه كا ن فا حشة وساء سبيلا
“dan janganlah kamu mendekati zina, karna sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Isro’ : 32)
Kita tidak menuduh bahwa pacaran itu memang zina, tapi setiap zina diawali dengan pacaran. Hingga akhirnya islam melarang pacaran, kenapa tidak boleh? rasulullah bersabda:
الا لا يخلون ر جل با مر اة لا تحل له فا ن ثا ثهما الشيطا ن الا محدم
janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya, karna sesungguhnya syetan adalah oaring ketiga diantara mereka berdua kecuali apabila bersama mahramnya “ (HR. Ahmad )
Ketika melihat aktivitas-aktivitas pacaran jelas melanggar dari ayat dan hadis yang sudah ada mengenai larangan pacaran, hingga akhirnya cinta disempeitkan dalam arti pacaran yang terbatas pada rayuan palsu dan gandengan tangan, padahal pendamping yang soleh tiada pernah didapkan dari proses pacaran karna kesolehan dan kebatilan jelas bertentangan, hak dan batil tidak akan pernah bertemu bagaikan fatamorgana yang dijanjikan kemulyaan semu, bagaimana bisa lelaki yang sudah memahami pacaran itu perbutan yang dilarang oleh Allah yang memaksa agar engkau berbuat dosa dengan dia, melawan Allah lalu yang seperti ini bisa jadi panduan setelah menikah…! Sebelum halal saja dia berani katakana sayang kepadamu jangan heran bila setelah menikah dia berani katakana pada wanita-wanita lain, lelaki  yang tiada takut sebelum menikah tentu dia tiada takut dosa ketika sudah menikah.
Perlu kita ketahaui kepada pemuda-pemudi  Halil Gibran pernah mengatakan jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun Tidak.  cinta adalah anak dari kecocokan jiwa dan selama. kecocokan jiwa itu tiada cinta takan pernah lahir dalam hitungan tahun atau bahkan milinea. Sebab roh-roh itu seperti pasukan yang ada dalam kesatuan-kesatuan kalau mereka saling mengenal maka mereka itu mudah untuk sepakat kalau mereka tidak saling mnegenal maka mereka gampang untuk berselesih. Pasukan itu kenal satu sama lain pakek apa..?  pakek sandi pakek kode kalupun tidak bertemu hatta terhalng oleh bukit dua pasukan tapi kalau kodenya nyambung maka mereka akan sepakat yang sama adalah rumus jodoh itu kalau kemudian hati mereka tunduk kepada Allah mengenal Allah SWT dan mengapdikan hidup ini untuk Allah agama itu cara memandang hidup cara memandang mati cara memandang hidup sesudah mati cara memandang pencipta hidup dan mati cara memandang pasangan lingkuangan dan kesemua mhlik Allah SWT. Maka kesamaan dalam soal itu kesejiwaan adalah jaminan kebaikan bagi pernikahan (ust Salim Fillah).



[1]felix Y,  siauw, udah putusin aja, (Bandung: PT Mizan Pustaka , 2013), hlm 37
[2]ibnu Taimiyyah, fiqih wanita dan kumpulan fatwa lengkap seputar permasalahan wanita,(Jakarta: pustaka as-sunnah 2010), hlm 1
[3] Ibid, hlm, 35.
[4] Sarlito,Wirawan Sarwono, psikolog remaja,(Jakarta PT Raja grafindo persada 2007), hlm 183.

[6] WJS, Purwandaninta, Kamus Umum Indonisia,(Jakarta: Balai Pustak, 1985),
[7] Hasan Basri, Remaja berkualitas problematika remaja dan solusinya,(Bandung: pustaka pelajar, 1996), hlm. 153.