A.
Personality Kepemimpinan dalam Persfektif Psikologi
Pemimpin dalam persfektif ini menyatakan bahwa fungsi seorang
pemimpin adalah memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik, untuk
merangsang kesediaan bekerja para pengikut dan anak buah. Pemimpin merangsang
bawahan agar mereka mau bekerja guna mencapai sasaran-sasaran organisatoris maupun
untuk memenuhi tujuan-tujuan pribadi. Oleh karena itu, pemimpin yang mampu
memotivasi orang Lain akan sangat mementingkan aspek-aspek psikis manusia
seperti pengakuan, martabat, status social, kepastian emosional, memerhatikan
keinginan dan kebutuhan pegawai, kegairahan kerja, minat, suasana, hati, dan
lain-lain.[1]
B.
Personality Kepemimpinan dalam Persfektif Tasawuf
Pemimpin dalam persfektif tasawuf adalah pemimpin yang dapat
mendekatkan diri kepada Allah, yang orientasi kehidupannya untuk Allah semata,
pemimpin dalam persfektif ini adalah kepemimpinan yang telah di aplikasikan
oleh nabi Muhammad SAW, yang mana sifat dari rasulullah adalah siddiq, amanah,
tabligh, serta fathonah serta yang tak kalah pentingnya adalah keimanan yang
kuat, adapun tugas kepemimpinan dalam persfektif ini ada tujuh yang telah di
aplikasikan oleh Nabi Muhammad SAW yakni:
1.
Disiplin Wahyu.
2.
Mulai dari Diri Sendiri.
3.
Memberikan keteladanan.
4.
Komunikasi yang Efektif.
5.
Dekat dengan kaumnya.
6.
Selalu bermusyawarah.
7.
Memberikan pujian (Motivasi).[2]
[1] Didin Kurniadin, dan Imam Machali, Manajemen
Pendidikan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2012),hlm.298-299.
[2] Imron Fausi, Manajemen
pendidikan Ala Rasulullah (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2012),hlm.216-236.
No comments:
Post a Comment