BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Dengan membaca kita bisa
memperoleh pengetahuan lebih yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Dengan
membaca kita juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita. Menumbuhkan
minat membaca sejak dini sangat diperlukan agar generasi penerus kita gemar
membaca. Membaca juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Karena
membaca merupakan suatu alat komunikasi yang diperlukan dalam suatu masyarakat
berbudaya dan bacaan yang dihasilkan sebagian besar dipengaruhi oleh latar
belakang sosial tempatnya berkembang itu. Oleh sebab itu keterampilan membaca
merupakan mata kuliah pokok.
Sebagai seorang terdidik mahasiswa
dituntut mempunyai keterampilan membaca yang baik, benar, tepat, dan cepat dari
berbagai bidang studi sesuai dengan karater masing-masing. Kemampuan membaca yang baik, benar,
tepat, dan cepat tetap amat diperlukan, bahkan semakin penting. Sayangnya, masih
sedikit mahasiswa yang menyadari kekuarangan dan kelemahan kemampuan
membacanya. Masih banyak mahasiswa yang membaca buku dengan melakukan kebiasaan
yang kurang mendukung meningkatkan kecepatan membacanya, misalnya membaca
dengan bersuara, menggerakan bibir, menunjuk kata demi kata dengan jari atau alat tulis, menggerakan kepala serta mata ke kiri dan ke kanan. Oleh
karena itu, diperlukan kemampuan menyiasatinya dengan melakukan langkah yang
tepat dan efektif sehingga mahasiswa dapat memanfaatkan informasi yang
dimilikinya dengan baik dan tepat demi masa depan.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Apa pengertian dari membaca?
2. Apa saja jenis-jenis membaca?
3. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca?
4. Apa
saja teknik dalam membaca?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1) Mengetahui pengertian dari membaca
2) Mengetahui jenis-jenis membaca
3) Mengetahui
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca
4) Mengetahui
teknik dalam membaca.
D. Manfaat
Hasil penulisan ini diharapkan
bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa, sebagai tambahan pengetahuan
tentang keterampilan membaca sebagai
salah satu metode yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Membaca
Membaca merupakan proses
pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan tidak selalu dapat
didengar, misalnya membaca dalam hati. Sewaktu membaca, pembaca yang baik akan
menyimak bahan yang dibacanya dan bisa mengomunikasikan hasil membacanya secara
lisan atau tertulis. Dengan demikian, membaca merupakan keterampilan berbahasa
yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Jadi, membaca merupakan
salah satu keterampilan berbahasa yang berproses secara aktif dan bertujuan
serta memerlukan strategi tertentu sesuai dengan tujuan dan jenis membaca.
Menurut Hudgson dalam bukunya Learning Language (1960:43-44)
memberikan batasan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang ingin disampaikan oleh
penulis melalui media kata-kata. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata
yang merupakan satu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas agar makna
kata-kata secara indivual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak dapat terpenuhi, maka pesan yang termuat tidak akan tertangkap atau terpenuhi, dan
proses membaca itu tidak akan terlaksana dengan baik.
B. Jenis- jenis Membaca
Jenis- jenis membaca yaitu
membaca nyaring, membaca ekstensif, dan membaca intensif. Berikut penjelasannya
:
1) Membaca Nyaring
Membaca
nyaring (membaca bersuara) adalah suatu kegiatan membaca yang merupakan alat
bagi pembaca bersama orang lain untuk menangkap isi yang berupa informasi bagi
pengarang. (Kamidjan, 1969:9). Membaca nyaring pada hakikatnya adalah proses
melisankan sebuah tulisan dengan merperhatikan suara, intonasi, dan tekanan
secara tepat yang diikuti oleh pemahaman makna bacaan oleh pembaca.
Ada beberapa
aspek dalam membaca nyaring, yaitu sebagai berikut :
·
Membaca dengan pikiran dan perasaan pengarang
·
Memerlukan keterampilan menafsirkan lambing-
lambing grafis
·
Memerlukan kecepatan pandangan mata
·
Memerlukan keterampilan membaca, terutama
mengelompokkan kata secara tepat
·
Memerlukan pemahaman secara tepat.
Dalam membaca
nyaring, pembaca memerlukan beberapa keterampilan, seperti: penggunaan ucapan
yang tepat, penguasaan tanda baca dengan baik, pemenggalan frasa yang tepat,
pengaturan kecepatan membaca, dan pemahaman bacaan.
2) Membaca Ekstensif
Membaca
ekstensif merupakan proses membaca yang dilakukan secara luas, dalam arti bahan
dan waktu yang digunakan cepat dan singkat. Tujuan membaca ekstensif yaitu
sekedar memahami isi yang pentinfg dari bahan bacaan dengan waktu yang singkat
dan cepat.
Broughton
(dalam Tarigan, 1985:31) menyebutkan bahwa yang termasuk membaca ekstensif
yaitu membaca survey, membaca sekilas(skimming), dan membaca dangkal.
Membaca survey merupakan kegiatan membaca yang
bertujuan untuk mengetahui gambaran umum isi dan ruang lingkup bahan bacaan.
Kegiatan ini misalnya melihat judul, pengarang, daftar isi, dan lain-lain.
Membaca
sekilas atau skimming merupakan
membaca dengan cepat untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat.
Membaca sekilas bisa dikatakan dengan membaca cepat.
Membaca
dangkal merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman yang dangkal dari
bahan bacaan ringan yang kita baca. Tujuannya yaitu untuk mencari kesenangan.
3) Membaca Intensif
Membaca
intensif merupakan kegiatan membaca bacaan secara teliti dan seksama dengan
tujuan memahami secara rinci. Membaca intensif juga merupakan salah satu upaya
untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Adapun yang
termasuk membaca intensif yaitu membaca pemahaman. Dilihat dari kemampuan
membacanya, ada tiga jenis keterampilan membaca pemahaman, yaitu:
·
membaca literal adalah kemampuan membaca untuk
mengenal dan menangkap isi bacaan secara tersurat.
·
membaca kritis adalah kemampuan membaca untuk
mengolah bahan bacaan secara kritis dan menemukan keseluruhan makna bahan
bacaan, baik makna tersurat maupun makna tersirat.
·
membaca kreatif merupakan tingkatan tertinggi dari
kemampuan membaca yang tidak hanya menangkap makna tersurat, makna antar baris
dan makna dibalik baris tetapi mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya
untuk kepentingan sehari-hari.
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca
Menurut Pearson, faktor-faktor
yang mempengaruhi kemampuan minat membaca dapat diklasifikasikan dalam dua
katagori, yaitu:
1)
Faktor yang bersifat intrinsik yaitu berasal
dari dalam diri pembaca misalnya kepemilikan kompetensi bahasa seorang pembaca,
minat, motivasi dan kemampuan membacanya.
2)
Faktor yang bersifat ekstrinsik yaitu berasal
dari luar pembaca misalnya keterbacaan, organisasi teks dan wacana.
D. Teknik Membaca
Dalam melakukan kegiatan membaca,
kita perlu mengetahui berbagai teknik membaca agar dapat membaca secara
efisien. Efisiensi membaca akan lebih baik jika informasi yang dibutuhkan sudah
dapat ditentukan lebih dahulu. Ada beberapa teknik membaca untuk dapat
menemukan informasi fokus dengan efisien, di antaranya:
1)
baca-pilih (selecting) dilakukan dengan cara
memilih bahan/bagian bacaan yang dianggap relevan dengan kebutuhan pembacanya.
2)
baca-lompat (skipping) dipakai untuk menemukan
bagian bacaan relevan dengan kebutuhan pembacanya, dilakukan dengan cara
melompati bagian-bagian yang tidak diperlukan.
3)
baca-layap (skimming) adalah membaca dengan
cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. Membaca layap
dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan
pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat.
4)
baca-tatap (scanning) atau disebut juga membaca
memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia
akan melampaui banyak kata. Membaca memindai penting untuk meningkatkan
kemampuan membaca. Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa informasi
secepat mungkin. Biasanya kita membaca kata per kata dari setiap kalimat yang
dibacanya. Dengan berlatih teknik membaca memindai, seseorang bisa belajar
membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat. Tapi, membaca
dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk keperluan untuk
membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya.
Membaca memindai umumnya digunakan untuk daftar isi buku atau majalah, indeks
dalam buku teks, iklan dalam surat kabar, dan kamus.
A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah ditulis
dapat disimpulkan membaca merupakan proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan
isinya. Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata.
Jenis- jenis membaca yaitu
membaca nyaring (membaca bersuara), membaca ekstensif, dan membaca intensif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan minat membaca dapat diklasifikasikan
dalam dua katagori, yaitu: faktor yang bersifat intrinsik dan faktor yang bersifat ekstrinsik.
Teknik membaca untuk dapat
menemukan informasi fokus dengan efisien, di antaranya: baca-pilih (selecting),
baca-lompat (skipping), baca-layap (skimming) dan baca-tatap (scanning).
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini diharapkan
pembaca mampu untuk memahami keterampilan membaca dan juga mampu untuk menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, M. Hafid.2012.Pernak-pernik
membaca.Pamekasan:STAIN Pamekasan press.
Muchlisoh, Dkk.1995.Pendidikan
Bahasa Indonesia.Jakarta:Departemen pendidikan dan kebudayaan.
Pencilbooks.2008.Teknik
Membaca.http://pencilbooks.wordpress.com/2008/12/22/teknik-membaca/(2
Oktober 2014).
Safriandi.2009.Teknik Membaca.http://nahulinguistik.wordpress.com/2009/11/04/teknik-membaca/(3
Oktober 2014).