Postingankali ini adalah kesimpulan
dari dua pemikiran tokoh yakni Abu Yusuf dan Al-Syaibani tentang Ekonomi. Untuk
riwayat hidup dan karya-karya dua tokoh tersebut serta pemikirannya sudah
dibahas pada artikel sebelumnya.
Baca juga:
1.
Latar
Belakang
Perkembangan Pemikiran Ekonomi Islam diawali sejak periode Nabi Muhammad SAW ditunjuk sebagai seorang Rasul. Nabi Muhammad mengeluarkan
sejumlah kebijakan yang menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan masalah
kemasyarakatan, selain masalah hukum (fiqih), politik (siyasah), juga masalah
perniagaan atau ekonomi (muamalah). Masalah-masalah ekonomi umat menjadi
perhatian Nabi, karena masalah ekonomi merupakan pilar
penyangga keimanan yang harus diperhatikan. Selanjutnya, kebijakan-kebijakan
Nabi dijadikan pedoman oleh para generasi penerusnya dengan tetap berlandaskan pada
Al-Quran.
Hingga terdapat beberapa tokoh terkemuka Islam yang sangat besar
sumbangannya dalam perkembangan ekonomi Islam di periode awal kejayaan Islam.
Pemikiran dari para tokoh-tokoh ini sangatlah berharga dan perlu dikaji di era
modern sekarang ini.
2.
Rumusan
Masalah
1. Seperti
apakah riwayat hidup Abu Yusuf
?
2. Apa
saja karya-karya yang di hasilkan oleh Abu yusuf ?
3. Bagaimanakah
konsep pemikiran ekonomi yang di kemukakan oleh Abu Yusuf ?
4. Seperti
apakah riwayat hidup Al-Syaibani?
5. Apa
saja karya-karya yang di hasilkan oleh Al-Syaibani ?
6. Bagaimanakah
konsep pemikiran ekonomi yang di kemukakan oleh Al-Syaibani ?
3.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui riwayat hidup Abu
Yusuf.
2. Untuk
mengetahui karya-karya Abu
Yusuf.
3. Untuk
mengetahui konsep pemikiran ekonomi Abu Yusuf.
4. Untuk
mengetahui riwayat hidup dari Al-Syaibani.
5. Untuk
mengetahui karya-karya Al-Syaibani.
6. Untuk
mengetahui konsep pemikiran ekonomi Al-Syaibani.
A. Kesimpulan
Nama lengkap Abu Yusuf adalah Ya’qub
bin Ibrahim bin Habib bin Khunais bin Sa’ad Al-Anshari Al-Jalbi Al-Kufi
Al-Baghdadi. Beliau lahir di Kufah pada tahun 113 H (731 M) dan meninggal dunia
di Baghdad pada tahun 182 H (798 M).
Salah satu karyanya yang terkenal adalah kitab
Al-Kharraj. Pemikiran beliau tentang ekonomi terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu: tentang negara dan aktivitas ekonomi, teori perjakan dan mekanisme
harga.
Nama lengkap Al-Syaibani adalah Abu Abdillah Muhammad bin al-Hasan bin
Farqad al-Syaibani. Beliau lahir pada tahun 132 H (750M) di kota Wasit, ibu
kota dari Irak pada masa akhir pemerintah Bani Umawiyyah. Ayahnya berasal dari
negeri Syaiban di wilayah Jazirah Arab. Menurut Asy Syaibani, permasalahan
ekonomi wajib diketahui oleh umat islam karena dapat menunjang ibadah wajib.
Pemikiran beliau tentang ekonomi terbagi menjadi lima bagian,
yaitu:
Al-Kasb ( Kerja), Kekayaan dan Kefakiran, Klasifikasi Usaha-usaha Perekonomian,Kebutuhan-Kebutuhan Ekonomi, Spesialisasi dan Distribusi Pekerjaan. Sektor usaha yang harus lebih diutamakan menurut Asy-syaibani adalah sektor pertanian, karena pertanian merupakan sektor usaha yang memproduksi berbagai kebutuhan dasar manusia yang sangat menunjang dalam melaksanakan berbagai kewajibannya.
Al-Kasb ( Kerja), Kekayaan dan Kefakiran, Klasifikasi Usaha-usaha Perekonomian,Kebutuhan-Kebutuhan Ekonomi, Spesialisasi dan Distribusi Pekerjaan. Sektor usaha yang harus lebih diutamakan menurut Asy-syaibani adalah sektor pertanian, karena pertanian merupakan sektor usaha yang memproduksi berbagai kebutuhan dasar manusia yang sangat menunjang dalam melaksanakan berbagai kewajibannya.
B. Saran
Dari
pengkajian yang telah dilakukan diharapkan kita mau lebih memahami tentang
salah satu sistem aturan yang ada dalam agama kita yaitu sistem ekonomi Islam. Selain itu, para
pembaca dan juga penulis mau melibatkan diri dalam pengkajian ekonomi Islam dan
juga memiliki kepercayaan diri untuk menyerukan ekonomi Islam di tengah-tengah
masayarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Karim ,Adiwarman Azwar. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.Jakarta:
Rajawali Pers, 2004.
Fadllan.Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.Surabaya: Pena Salsabila, 2003.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Ekonomi Islam (P3EI).Ekonomi Islam. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2014.