Apakah
anda tau apa itu sistem pendidikan pada lembaga atau instansi? tentu
kebanyakan dari kita hanya mengetahui secara operational saja terkait
hal itu. namun hal ini bukanlah asing tentunya bagi praktisi pendidikan, akademisi, dan kalangan pemerintah pendidikan. karena ini adalah lingkup kajian mereka. pada postingan kali ini saya akan share tentang hal tersebut diatas. semoga kita sama-sama tau apa itu sistem pendidikan. selamat membaca.
Sistem Pendidikan pada lembaga atau instansi tertentu
Lembaga
pendidikan adalah suatu lembaga yang bertujuan mengembangkan potensi manusiawi
yang dimiliki ana-anak agar mampu menjelankan tugas-tugas kehidupan sebagai
manusia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat.
Dalam
bahasa inggris berarti “system” berarti susunan atau cara, sistem juga
diartikan suatu strategi atau cara berfikir. Sedangkan pendidikan berasal dari
yunani konu yaitu “padagogi” yaitu menjadi dua kata paid yang artinya
anak dan agagos yang artinya membimbing.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan adalah suatu
strategi atau cara yang akan di pakai untuk melakukan proses belajar mangajar
untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersbut dapat secara aktif
mengembangkan potensi di dalam dirinya yag di perlukan untuk dirinya sendiri
dan masyarakat.
Jadi sistem pendidikan pada lembaga sangatlah penting karna pada
era globalisasi ini lembaga pendidikan harus dapat mencetak “leader-leader”
yang tangguh dan berkualitas, “leader-leader” pada masa yang akan datang
harus dapat mengubah pola pikir untuk menyelesaikan sesuatu dengan kekuatan
manusia ( manpower ) menjadi kekuatan otak ( mindpower ).
Pendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari jumlah komponen-komponen,
Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu dan secara bersama-sama
melaksanakan fungsi struktur, yaitu mencapai tujuan sistem.
Adapun komponen-komponen yang terdapat pada sistem pendidikan
sebagai berikut :
1. Tujuan
Tujuan
merupakan batasan dari hal-hal yang hendak di capai, baiknya tujuan yang
dicapai dalam satu usaha perlu dikonkritkan terlebih dahulu sebelum usaha
tesebut dimulai, sebab tujuan mempunyai yang tertentu terhadap satu usaha.
2. Pendidik
Pendidik
adalah setiap orang yang berupaya mengembangkan potensi peserta didik menuju
terbentuknya kepribadian utama, seperti halnya orang tua di rumah, guru-guru di
sekolah, ustadzah di madrasah, dan kyai di pesantren.
3. Peserta didik
Peserta
didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
4. Saran dan prasarana
Sarana
adalah segala sesuatu yang mendudkung secara langsung terhadap kelancaran
proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pembelajaran dan
perlengkapan sekolah. Sedangkan prasarana segala sesuatu yang secara tidak
langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajran, misalnya penerangan sekolah
dan kamar mandi.